Google

Monday, March 10, 2008

PENDIDIKAN PRESEKOLAH DAN TERMINOLOGINYA:


Ada kecenderungan yang salah, namun saat ini menjadi berkembang dan terlanjur pula menjadi proses pembenaran. Kenderungan salah itu, menganggap bahwa Prasekolah sama dengan sekolah. Sebenarnya prasekolah adalah wilayah non sekolastik, sehingga anak-anak harus dibebaskan dari beban yang bertajuk sekolastik.
Berikut berbagai kecenderungan yang terjadi di masyarakat
  • Mencari Taman kanak-kanak yang terdapat pelajaran bahasa asing
  • Taman kanak-kanak yang baik serinmg memberi PR pada anak didiknya.

Inilah fenomena yang terjadi. Jika Taman Kanak-kanak tidak merepons kecenderungan ini justru berakibat gulung tikar. Tidak seorangpun menjatuhkan pilihannya pada Taman Kanak-kanak tersebut.
Inilah pusaran hebat yang terjadi, sehingga pada usia dini anak-anak sering terbebani oleh masalah-masalah sekolastik. Anak anak tercerabut dari „alamnya“ , teralienasi dari „dunianya“, hanya menjadi boneka hidup dari nafsu orang tuanya.
Saat tertentu anak usia dini dijadikan ukuran, dilombakan/diadu, untuk memenuhi keinginan orang tua. Inilah kesan Depo melihat fenomena yang terjadi, dan mencoba mengkabarkan terminologi terkait usia dini, dalam tajuk „PENDIDIKAN PRESEKOLAH DAN TERMINOLOGINYA“
Menurut “The National Association For The Education of Young Children”
o Early Childhood [anak masa awal]
o Early Childhood Setting [tatanan masa awal sekolah]
o Early Childhood Education [pendidikan awal masa anak-anak]
ISTILAH LAIN PENDIDIKAN PRASEKOLAH
o Nursery School
o Preschool
Menurut:
UU Nomor. 2Tahun 1989 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 Ayat 1
o ……………………….”adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan, dan ketrampilan yang melandasi pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin”
UU Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28



  • Pendidikan usia dini diselengarakan sebelum jenjang pendidikan dasar (1)

  • Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal (2)

  • Pendidikan usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain[KB], Taman Penitipan Anak [TPA],Raudatul Athfal[RA] atau bentuk lan yang sederajat (4)

  • Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan (5)

DEKLARASI PBB TENTANG HAK ANAK



  • Memperoleh kasih sayang

  • Mendapatkan gizi dan perawatan kesehatan

  • Mendapatkan kesempatan berbain dan berkreasi

  • Mempunyai nama dan kebangsaan

  • Mendapatkan perawatan khusus bila cacat

  • Belajar menjadi warga negara yang berharga

  • Hak untuk hidup dalam kedamaian dan persaudaraan

Kurikulum TK...
Seluruh usaha/kegiatan sekolah untuk merangsang anak supaya belajar, baik di dalam maupun diluar kelas anak tidak terbatas belajar dari apa yang diberikan di sekolah saja. Seluruh pengembangan aspek seseorang dijangkau dalam kurikulum ini, baik aspek fisik intelektual, sosial maupun emosional

ALATERNATIH PROGRAM PRASEK:



  1. Day Care [penitipan anak]

  2. Head Start

  3. Hippy

  4. Kindergaten [Taman Kanak-kanak]

Day Care
Tempat penitipan anak , yakni sarana untuk mengasuh anak sementara orang tuanya bekerja
Head Start
Suatu program simulasi dini terhadap anak minoritas dan yang kurang mampu di Amerika Serikat , tujuannya adalah untuk memerangi kemiskinan
The Home Instruction Programme for Pre School Younger
Program dirancang untuk membantu anak prasekolah agar kelak menjadi anak yang lebih tanggung jawab, tanggap dan siap ke wilayah skolastik
Proyecto Familia—Program pra sekolah yang dilakukan di Venesuela-
Meningkatkan perkembangan kecerdasan sejak anak lahir sampai 6 tahun melalui program pendidikan informal yang diberikan kepada Ibu, selain itu dilakukan melalui media

HAKIKAT TK:
Taman kanak-kanak memberi kemungkinan kepada anak didiknya untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangannya; memupuk sifat dan kebiasaan yang baik, menurut falsafah bangsa Indonesia; memupuk kemampuan dasar yang diperlukan untuk belajar pada kelas selanjutnya

TUJUAN UMUM TK:
Membentuk manusia Pancasila sejati, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang cakap, sehat dan terampil, serta bertanggung jawab terhadap Tuhan, masyarakat dan negara
TUJUAN KHUSU TK:



  • Memberi kesempatan untuk memenuhi kebutuhan fisik maupun psikologi serta mengembangkan potesinya secara optimal

  • Memberi bimbingan yang seksama agar memiliki kebiasaan yang baik untuk diterima masyarakat

  • Mencapai kematangan mental menuju ker Skolatik

ANAK PRASEKOLAH BERMAIN:
Bentuk Bermain:



  • Sosial

  • Dengan benda

  • Sosio dramatis

Derajat Partisipasi Bermain



  • Soliter

  • onlooker

  • Pararel

  • Asosiatif

  • Kooperaif

ASOSIATIF:
Tahapan dalam kegiatan bermain di mana anak bermain bersama teman, tetapi tanpa adanya suatu organisasi
SOSIO DRAMATIK:
Model bermain bercirikan imitasi, pura-pura, menirukan gerakan, melakukan komunikasi verbal dimana sejumlah anak melakukan kegiatan bermain, dimana masing-masing /menerima peran yang diberikan kelompoknya [by design]
PARAREL:
Suatu tahapan dalam kegiatan bermain, di mana beberapa anak bermain dengan materi yang sama, tetapi masing-masing anak bekerja sendiri-sendiri
SOLITER
Tahapan bermain di mana anak tidak memperhatikan apa yang dilakukan anak yang bermain didekatnya
PAIRED GROUP:
Pengelmpokan secara berpasangan, di mana anak bekerja sama sejenak dengan anak lain, keduanya belajar bantu membantu
AUTO EDUCATION:
Kemampuan anak unuk mengorganisasikan pemikiran sendiri apabila dikaitkan dengan kegiatan tertentu
OPENING GROUPING:
Pengelompokan kegiatan belajar mengajar di TK berdasarkan minat
Jika ingin bahan tayang Klik. "PRASEK"

No comments: